Selasa, 02 November 2010

ASKEP NYERI

Konsep Nyeri dan Askep Nyeri
A. Pengertian Nyeri
        Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak nyaman dan antara orang yang satu dengan orang lain berbeda perasaan nyerinya, dan hanya orang itu yang dapat menjelaskan rasa nyeri yang dialaminya.
Menurut Mc.Caffery (1979) nyeri sesuatu keadaan yang memengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.

l Kozies dan Erb (1983) sensasi ketidaknyamanan yang dialami sebagai penderitaan yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman, dan fantasi luka.
        Adapun definisi dari kozier dan Erb, nyeri diperkenalkan sebagai suatu pengalaman emosional yang penatalaksanaannya tidak hanya pada pengelolaan fisik semata, namun penting juga u/ melakukan manipulasi psikologis u/ mengatasi nyeri.

l Menurut Asosiasi Internasional (1979) Suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan baik secara aktual maupun potensial.

B. Jenis-jenis Nyeri
1.   Nyeri akut → Nyeri yang timbul secara mendadak & cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan & ditandai adanya peningkatan tegangan otot
2.   Nyeri Kronis → Nyeri yg timbul secara perlahan-lahan dan biasanya berlangsung dalam waktu lebih dari 6 bulan.
3.   Nyeri Somatis → Nyeri yang bersumber dari kulit & jaringan dibawah kulit pada otot & tulang, tetapi nyeri ini tidak menjalar pada bagian tubuh lainnya.
4. Nyeri Viseral → Nyeri yg bersumber dari kulit & jaringan dibawah kulit pada otot dan tulang tetapi nyeri ini dapat menjalar pada bagian tubuh lainnya.
5. Nyeri Menjalar → Nyeri yg terasa pada bagian tubuh yg lain, umumnya terjadi akibat kerusakan pada cedera organ viseral.
6. Nyeri Psikogenik → Nyeri yg tidak diketahui secara fisik yg timbul akibat psikologis.
7. Nyeri Phantom → Nyeri yg disebabkan karena salah satu ekstremitas diamputasi.
8. Nyeri Neurologis → Merupakan nyeri yg tajam karena adanya spasme disepanjang atau beberapa jalur saraf


C. Askep Nyeri
l Pengkajian PQRST
Pengkajian pada masalah nyeri yang dapat dilakukan adalah adanya riwayat nyeri ; keluhan nyeri seperti lokasi nyeri, intensitas nyeri, kualitas dan waktu serangan. Pengkajian dapat dilakukan dengan cara PQRST :
l P ( Provokativ/Paliativ ) → faktor yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri.
l Q ( Quality ) → dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tumpul, atau tersayat.
l R ( Region ) → daerah perjalanan nyeri.
l S ( Severity ) → keparahan atau intensitas nyeri.
l T ( Timing ) → lama / waktu serangan atau frekuensi nyeri.

painscaleAlat Pengukuran

 Mankoski Pain Skale
SKALA
KETERANGAN
0
Bebas dari Rasa nyeri

1
Gangguan sangat ringan, sekali terasa tusukan ringan. Medikasi tidak dibutuhkan

2
Gangguan ringan, sesekali terasa tusukan kuat. Medikasi tidak dibutuhkan

3
Gannguan mampu memecah konsentrasi, nyeri sedang (dibutuhkan ibuprofen, Aspirin)

4
Dapat diabaikan dengan bekerja sungguh-sungguh, tetapi tetap memecah konsentrasi. Nyeri sedang, berkurang 3-4 jam

5
Tidak dapat diabaikan utk waktu lebih dari 30 menit, setelah 3-4 jam nyeri berkurang

6
Tidak dapat dibaikan sepanjang waktu tetapi masih dapat bekerja dan melakukan aktivitas sosial Memakai analgetik kuat untuk mengurangi nyeri seperti codein, narkotik. Nyeri berkurang 3-4 jam

7
Sulit berkonsentrasi, tidur terganggu. Dengan bersusah payah masih dapat melakukan aktivitas. Analgetik hanya mengurangi sedikit saja

8
Hanya mampu melkaukan aktivitas terbatas, Dapat membaca dan mengobrol dengan bersusah payah. Timbul Nausea dan dizzines

9
Tidak mampu berbicara. Menangis atau merintih tak terkontrol. Mendekati delirium

10
Unconcious. Nyeri membuat pingsan













Diagnosis Keperawatan
l Terdapat beberapa diagnosis yang berhubungan dengan masalah nyeri, diantaranya :
         → Nyeri akut akibat fraktur panggul
         → Nyeri kronis arthritis
         → gangguan mobilitas akibat nyeri pada ekstermitas
         → kurangnya perawatan diri akibat ketidakmampuan menggerakan tangan yg disebabkan oleh nyeri persendian
         → cemas akibat ancaman peningkatan nyeri
Rencana Keperawatan
1.   Mengurangi dan membatasi faktor2 yang menambah nyeri
2.   Menggunakan berbagai teknik noninuasif u/ memodifikasi nyeri yang dialami
3.   Menggunakan cara2 u/ mengurangi nyeri yang optimal, seperti memberikan analgesik sesuai dengan program yang ditentukan
Tindakan Keperawatan
l Berbagai tindakan dapat dilakukan oleh perawat u/ mengatasi nyeri, namun ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan perawat ketika memberi intervensi keperawatan u/ mengatasi nyeri yaitu :
Membebtuk hub. Saling percaya
M’gunakan b’bagai cara yg dapat d’lakukan u/ mengatasi nyeri.
M’lakukan tindakan u/ mengatasi nyeri sebelum nyeri menjadi lebih parah.
M’pertimbangkan kemampuan klien u/ b’partisipasi dalam upaya mengatasi nyeri.
Menentukan jenis teknik u/ mengatasi nyeri b’dasarkan perilaku yg ditunjukan o/ klien.









 Penatalaksanaan Farmakologis
        Penatalaksanaan nyeri secara farmakologis meliputi penggunaan Opioid (Narkotik), nonopioid, adjuvan, serta ko-analgonik.
        Terdapat 2 jenis utama opioid yaitu :
Ø Agonis Murni
        merupakan obat opioid murni yg brikatan kuat terhadap reseptor, menghasilkan efek maksimum dlm menghambat nyeri. Yang termasuk dlm obat Agonis murni adalah morfin, kodein, meperidin.
Ø Kombinasi Agonis – Antagonis
        Obat kelompok ini dapat memberikan efek seperti opioid jika diberikan pada klien yg tidak mendapat opioid murni.
Penatalaksanaan Nonfarmakologis
v Penatalaksanaan nonfarmakologis terdiri dari berbagai tindakan penanganan nyeri berdasarkan stimulasi fisik maupun perilaku kognitif. Penanganan fisik meliputi stimulasi fisik.
       
v Penanganan nyeri dengan tindakan fisik dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
ü Meningkatkan kenyamanan.
ü Memperbaiki adanya disfungsi fisik.
ü Mengubah respon fisiologik.
ü Menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan imobilitas karena nyeri atau adanya pembatasan aktivitas.

2 komentar:

  1. Assalamualaikum, maaf, saya lagi cari buku sumber tentang skala makoski ini. kira2 dibuku apa saya bisa temukan ya?
    terimakasih.

    BalasHapus
  2. blog apa ini, nggak lengkap...

    BalasHapus